Pengaruh Perang Dunia I dan Perang Dunia II Terhadap Kehidupan Politik Global

  

BAB I

Pengaruh Perang Dunia I dan Perang Dunia II

Terhadap Kehidupan Politik Global

Kompetensi dasar        :

3.6  Menganalisis pengaruh Perang Dunia I dan Perang Dunia II terhadap kehidupan politik global (LBB dan PBB)

4.6  Menyajikan hasil analisis tentang pengaruh Perang Dunia I dan Perang Dunia II terhadap kehidupan politik global (LBB dan PBB) dalam bentuk tulisan dan/atau media lain



Perang Dunia 1 sering disebut perang parit

 

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia perang diartikan sebagai permusuhan antar dua atau lebih pihak yang berbeda pendapat. Perang dapat terjadi dalam skala besar maupun kecil. Di dunia dari zaman purba sampai zaman modern sering terjadi perang dengan berbagai alasan, mulai dari alasan politik, sosial bahkan alasan ekonomi. Setiap perang pasti meninggalkan dampak baik yang positif maupun negatif. Dampak perangpun bisa mencakup skala kecil sampai skala besar bahkan berdampak ke seluruh dunia. Diantara perang yang berdampak sangat luas adalah Perang Dunia 1 dan perang dunia 2. Dikatakan perang dunia karena dampak dari perang tersebut merambah ke seluruh dunia dalam berbagai aspek. Lalu bagaimana perang tersebut bisa terjadi ? mari kita bahas bersama-sama.

A.      Perang Dunia 1

1.         Sebab-sebab terjadinya Perang dunia I

Perang Dunia 1 atau sering disebut dengan The World War 1 meletus pada tahun 1914. Perang ini berlangsung pada hampir seluruh wilayah Eropa dan Amerika. Meskipun begitu dampak yang ditimbulkan meluas sampai ke belahan benua yang lainnya. Penyebab langsung meletusnya perang ini adalah terbunuhnya putra mahkota Austria (Francis Ferdinand) menjadikan kemarahan Kaisar Austria Kari 1. Kemudian Austria menuntut Serbia agar menyerahkan pembunuh (G. Princip), tetapi tidak dihiraukan Serbia yang men-dapat dukungan Rusia sehingga Austria menyatakan perang terhadap Serbia (28 Juli 1914). Jerman menyatakan perang terhadap Rusia (1 Agustus 1914), kemudian Prancis terhadap Jerman (3 Agustusl 914), Ialu inggris terhadap Jerman (14 Agustus 1914), kemudian perang meluas ke dunia.Adapun penyebab secara tidak langsung adalah :

a.Adanya persaingan antar negara Eropa dalam memperebutkan tanah jajahan

b. Adanya persaingan dalam bidang industri dan armada niaga

c.  Munculnya persekutuan-persekutuan militer

d.  Adanya perlombaan persenjataan negara-negara di Eropa.

2.       Negara-negara yang terlibat perang

Negara yang terlibat perang Dunia I terjadi dalam dua Kubu. Kubu pertama disebut dengan Kubu Sentral (Blok Jerman) terdiri dari negara-negara : Jerman, Austria, Hongaria, Bulagaria, dan Turki. Sedangkan kubu kedua adalah kubu Sekutu (Blok Perancis) terdiri dari 23 negara antara lain Rusia, Perancis, Belgia, Inggris, Amerika Serikat, Italia, Jepang dan Lain-lain Secara rinci negara yang saling berperang adalah :

a.    Rusia dengan Austria, karean memperebutkan pengaruh wilayah Balkan

b.    Perancis dengan Italia, karena memperebutkan pengaruh di wilayah Tunisia

c.    Perancis dengan jerman, karena memperebutkan daerah pusat Industri di daerah Ruhr

d.   Inggris dengan Jerman karena memperebutkan daerah jajahan di Afrika, Timur Tengah, dan Pasifik. Akibat persaingan industri dan niaga.

3.         Awal Peperangan

Perang Dunia I dimulai karena terbunuhnya Franz Fedinand, putra mahkota Austria ketika sedang berkunjung ke Bosnia. Maksud kunjungannya adalah untuk melihat dari dekat latihan perang di daerah Bosnia. Peristiwa ini menimbulkan kemarahan Austria, dan meminta Serbia untuk bertanggung jawab atas kejadian tersebut. Kemudian Austria mengirimkan pasukannya menyerbu Serbia. Akhirnya pecah perang antara Austria dan Serbia. Peperangan yang semula antara dua negara tersebut, akhirnya meluas ke negara-negara Eropa lainnya dengan menggabungkan diri ke kubu masing-masing. Meluasnya perang tersebut mengakibatkan mulai terjadinyan Perang Dunia I Medan Barat Medan Timur Medan Selatan, dan Medan Tenggara.

Walaupun Pembunuhan Archduke FranzFerdinand sering dianggap sebagai penyebab atau alasan peperangan terjadi. Namun sebenarnya banyak sekali faktor penyebab terjadi Perang Dunia 1. Terutama terletak pada ketidakseimbangan politik di Eropa pada masa itu yang menumbuhkan persaingan tidak sehat. sehingga kompleksitas persaingan itu membuat eropa terkotak-kotak,atau negara-negara di eropa membuat kubu-kubuan (Aliansi) yang membuat persaingan makin menajam.

4.         Berakhirnya Perang Dunia I

Perang Dunia I berakhir karena ternyata Jerman dapat dipukul mundur oleh pasukan sekutu yang terdiri dari 23 negara, di antarnya Perancis, Amerika Serikat dan Inggris di bawah pimpinan Jenderal Foch dari Perancis. Kekuatan pasukan sekutu sangat besar, apalagi didukung dengan perlengkapan militer dari Amerika Serikat. Akibat kekalahan Jerman di berbagai medan perang, maka pada tanggal 1 November 1918 Jerman menyerah kepada sekutu. Sedangkan Turki, Austria, Hongaria, Bulgaria lebih dulu menyerah kepada Sekutu. Kemudian pada tahun 1919 Jerman mengadakan perjanjian damai dengan pihak Sekutu di Versailles. Perjanjian tersebut dikenal dengan nama Perjanjian Versailles yang dirasakan sangat merugikan bagi Jerman.

5.         Akibat Perang Dunia I

Perang Dunia I yang berlangsung tahun 1914-1918 yang melibatkan hampir seluruh negeri di Eropa, menyebabkan kerusakan, kemusnahan dan kesengsaraan yang luas pada negara-negara yang dilanda peperangan. Banyak usaha pertanian rusak dan terbengkalai sehingga menimbulkan bencana kelaparan. Pusat-pusat Industri dan prasarana lainnya seperti jalan, jembatan, penerbangan banyak yang mengalami kerusakan. Hubungan dengan dunia luar terutama dalam hal hubungan perdagangan terputus, karena adanya blokade dan perang laut, sehingga banyak negara mengalami kesulitan ekonomi. Sedangkan korban jiwa manusia diperkirakan berjumlah lebih dari 8.000.000 orang tewas dan luka-luka. Berikut keadaan pada masing-masing negara yang terlibat.

a.       Keadaan di Jerman

Akibat perang negeri Jerman banyak mengalami kerusakan dan kehancuran. Keadaan jerman bertambah parah karena perjanjian perdamaian Versillers tahun 1919 yang sangat merugikan Jerman.

b.      Keadaan di Rusia

Rusia dalam Perang Dunia I harus menghadapi pasukan blok Jerman sendirian. Karena itu Rusia mengerahkan seluruh rakyatnya untuk membela negara. Akibatnya negeri Rusia mengalami kesulitan yang hebat terutama dalam kehidupan ekonomi rakyatnya, seperti usaha pertanian yang terbengkalai, sehingga menimbulkan bencana kelaparan terutama di daerah-daerah pedesaan.

c.       Keadaan di Italia

Keadaan di Italia tidak berbeda dengan negara Eropa lainnya yang terlibat perang. Banyak usaha pertanian rusak dan terbengkalai. Rakyat Italia banyak yang menderita. Pengangguran meningkat karena banyak tempat-tempat usaha yang hancur akibat perang.

d.      Keadaan di Inggris

Inggris setelah Perang Dunia I mengalami kesulitan, terutama dalam mengekspor hasil industrinya. Hal ini disebabkan oleh hilangnya tempat-tempat pemasaran. Menurunnya ekspor banyak memengaruhi kegiatan lainnya seperti transportasi, tenaga kerja, bank.

e.       Keadaan di Asia, Afrika dan Australia

Meskipun negeri-negeri di Asia, Afrika dan Australia ini tidak secara langsung terlibat dalam kancah perang, namun mereka merasakan pula akibat Perang Dunia I. Sebelum perang, negara ini sangat tergantung pada barang impor dari Eropa. Tetapi selama perang Impor barang dari Eropa terputus. Negara-negara di Asia, Afrika, dan Australia terpaksa harus mengusahakan sendiri Industri dalam negeri, atau mengimpor barang-barang dari Jepang dan Amerika Serikat. Sebagai daerah jajahan, Asia dan Afrika dimanfaatkan sebagai produsen bahan mentah/ baku bagi Eropa. Selama hubungan dengan Eropa terputus karena perang, maka bahan mentah. bahan baku yang biasanya diambil dari bangsa Eropa tidak diambil sehingga tertimbun di gudang dan rusak.

6.         Terbentuknya LBB

Dalam rangka mencegah meletusnya kembali perang serupa, negara-negara yang tidak menginginkan terjadinya kembali perang merencanakan pembantukan sebuah organisasi yang berfokus untuk menjaga perdamaian dunia. Presiden Amerika SerikatWoodrow Wilson, mengusulkan untuk membentuk Liga Bangsa-Bangsa, meskipun AS sendiri kemudian tidak pernah bergabung dengan organisasi ini. Liga Bangsa-Bangsa (LBB) adalah sebuah organisasi internasional yang didirikan setelah Konferensi Perdamaian Paris 1919, tepatnya pada 10 Januari 1920. Fungsi-fungsi utamanya termasuk melucuti senjata, mencegah perang melalui keamanan kolektif, menyelesaikan pertentangan antara negara-negara melalui negosiasi dan diplomasi, serta memperbaiki kesejahteraan hidup global.Sejumlah 42 negara menjadi anggota saat LBB didirikan. 23 di antaranya tetap bertahan sebagai anggota hingga LBB dibubarkan pada 1946. Antara 1920-1937, 21 negara masuk menjadi anggota, namun tujuh di antara keduapuluh satu anggota tambahan ini kemudian mengundurkan diri (ada yang dikeluarkan) sebelum 1946.

LBB tidak mempunyai angkatan bersenjata dan bergantung kepada kekuatan internasional untuk menjaga agar resolusi-resolusinya dipatuhi. Meskipun awalnya menunjukkan keberhasilan dalam menjalankan tugasnya, LBB akhirnya gagal mencegah berbagai serangan yang dilakukan Kekuatan Poros pada tahun 1930-an. Munculnya Perang Dunia II kembali memperjelas keadaan bahwa LBB telah gagal dalam tugasnya mencegah pecahnya perang. Setelah Perang Dunia II, pada 18 April 1946, LBB resmi dibubarkan dan digantikan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa

Semoga Bermanfaat - Chusnul Chotimah
(Pengajar Sejarah di MAN 2 Kebumen)

0 Post a Comment: